Rabu, 28 November 2012

DIA WANITAMU


Kadangkala sosoknya sangat mulia sampai-sampai dia tak perduli dengan luka yang kau berikan untuknya di kala sosoknya tak anggun tapi percayalah dia mampu menghangatkan jiwamu...

Hari kemarin itu,
DIA SELALU MENANGIS saat kau memupukkan duka di sela harinya, bukan dia cengeng dan sok manja di depanmu tapi itulah batas kemampuannya..

DIA SELALU SEDIH saat kau bertingkah acuh tak acuh padanya, bukan dia kekanak-kanakan tapi batinnya sering merasa dianaktirikan...

DIA SELALU KECEWA saat kau bertingkah kasar dan angkuh padanya, bukan dia tak mampu untuk mengkasarimu hanya saja pribadinya sudah menyatu dengan hatinya untuk jangan menertawaimu...

DIA SELALU MERASA ASING untukmu saat kau bertingkah sehari penuh tak mengabarinya, bukan dia tak mandiri tapi dia sudah terbiasa lalui harinya denganmu...

DIA, WANITAMU, yang mampu terus memaafkanmu meski pengkhianatanmu berulang kali terjadi...

DIA WANITAMU, yang terus saja menunggumu yang selalu gelisah di siang hari dan susah tidur di malam hari hanya untuk menunggu kabar darimu...

DIA WANITAMU, yang terus memengang janjimu meski beberapa janji yang dibuatnya kau ingkari lagi,lagi dan lagi...

DIA WANITAMU, yang kan membelamu saat mereka berkata "dia tak cocok untukmu" dan dia kan menjawab "insyAllah dia kan jadi halal dan terbaik untukku dan untuknya".

DIA WANITAMU, yang kan terus menyemangatimu, saat kau sadar keadaan merusak hidupmu dan kau sejenak sadar, dia yang menghargaimu, mencintaimu, menyayangimu, dan akan memberikanmu keluarga yang utuh... Dia wanitamu, sadarilah itu. Tuhan memberimu berjuta macam bahagia saat kau sadar untuk bisa meletakkan waktu berhargamu untuknya dan saat kau sadar betapa berharganya dia untuk kau tak sia-siakan.

Tidak ada komentar: